Daftar Blog Saya

Rabu, 15 Desember 2010

terapi Diri

Berikut ini ada sedikit tip untuk merubah diri, perubahan yang di
inginkan tentu perubahan yang menjadi lebih baik, jika suatu
kebiasaan buruk ingin dirubah menjadi kebiasaan yang baik,
biasanya memerlukan waktu yang cukup lama, gunakanlah
terapi di bawah ini :
Terapi Kognitif; bagaimana agar mengisi dan memenuhi
pikiran dengan hal-hal yang positif dan kebaikan.
Lintasan pikiran, menurut Ibnul Qoyyim adalah awal dari
pembentukan karakter seseorang. Setiap harinya berbagai
macam lintasan pikiran menyerbu kita. Bilamana lintasan
pikiran itu diolah dan menguat dalam diri kita, mungkin karena
sering terlihat atau dibayangkan, maka pikiran itu akan
menjadi memori. Semakin menguat memori, maka bisa menjadi
gagasan. Jika gagasan itu menguat, maka gagasan itu akan
menjadi keyakinan. Jika keyakinan itu menguat dalam diri kita,
maka akan menjadi kemauan. Dan bila jadi kemauan,
maka akan berbuah tindakan. Tindakan yang dilakukan secara
terus menerus kemudian menjadi sebuah kebiasaan.
Dan dari kebiasaan itulah kemudaian membentuk karakter kita,
akhlak kita.
 Contoh Negatif
Kalau pikiran kita dipenuhi dengan perbuatan "kotor",
misalnya tentang korupsi, ketika ada kesempatan,
sudah tahu apa itu korupsi, terpikir bagaimana caranya korupsi
tapi tidak ketahuan, merasa yakin tidak ketahuan maka korupsi
akan dilakukan, maka setelah yakin tidak ketahuan maka ada
kemauan untuk korupsi, dan selanjutnya terjadilah tindakan
korupsi, sekali, dua kali, tidak ketahuan maka menjadi sebuah
kebiasaan akhirnya dari kebiasaan itulah terbentuk karakter
koruptor dan ahlaknya menjadi ahlak koruptor. 
Terapi Emosional; yaitu bagaimana agar kita cinta kepada
apa yang ingin kita capai dan membenci apa yang tidak ingin
kita capai.
Ada dua hal yang membuat kita mudah melakukan sesuatu :
1. Pengetahuan yang kita miliki untuk melakukan hal tersebut
2. Kecintaan akan sesuatu tersebut
Kecintaan tentang suatu hal biasanya tumbuh dari mengetahui
manfaat suatu hal atau pekerjaan itu. Oleh karenanya ketika
kita ingin berubah menjadi lebih sabar, misalnya. Maka kita
harus banyak mengumpulkan dan mengingat-ingat manfaat
dari sabar. 
Jika kedua terapi tersebut kita jalankan, Insya Allah kita akan
berubah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar