Berikut ini ada sedikit tip untuk merubah diri, perubahan yang di inginkan tentu perubahan yang menjadi lebih baik, jika suatu kebiasaan buruk ingin dirubah menjadi kebiasaan yang baik, biasanya memerlukan waktu yang cukup lama, gunakanlah terapi di bawah ini :
Terapi Kognitif; bagaimana agar mengisi dan memenuhi pikiran dengan hal-hal yang positif dan kebaikan. Lintasan pikiran, menurut Ibnul Qoyyim adalah awal dari pembentukan karakter seseorang. Setiap harinya berbagai macam lintasan pikiran menyerbu kita. Bilamana lintasan pikiran itu diolah dan menguat dalam diri kita, mungkin karena sering terlihat atau dibayangkan, maka pikiran itu akan menjadi memori. Semakin menguat memori, maka bisa menjadi gagasan. Jika gagasan itu menguat, maka gagasan itu akan menjadi keyakinan. Jika keyakinan itu menguat dalam diri kita, maka akan menjadi kemauan. Dan bila jadi kemauan, maka akan berbuah tindakan. Tindakan yang dilakukan secara terus menerus kemudian menjadi sebuah kebiasaan. Dan dari kebiasaan itulah kemudaian membentuk karakter kita, akhlak kita. Contoh Negatif Kalau pikiran kita dipenuhi dengan perbuatan "kotor", misalnya tentang korupsi, ketika ada kesempatan, sudah tahu apa itu korupsi, terpikir bagaimana caranya korupsi tapi tidak ketahuan, merasa yakin tidak ketahuan maka korupsi akan dilakukan, maka setelah yakin tidak ketahuan maka ada kemauan untuk korupsi, dan selanjutnya terjadilah tindakan korupsi, sekali, dua kali, tidak ketahuan maka menjadi sebuah kebiasaan akhirnya dari kebiasaan itulah terbentuk karakter koruptor dan ahlaknya menjadi ahlak koruptor. Terapi Emosional; yaitu bagaimana agar kita cinta kepada apa yang ingin kita capai dan membenci apa yang tidak ingin kita capai. Ada dua hal yang membuat kita mudah melakukan sesuatu : 1. Pengetahuan yang kita miliki untuk melakukan hal tersebut 2. Kecintaan akan sesuatu tersebut Kecintaan tentang suatu hal biasanya tumbuh dari mengetahui manfaat suatu hal atau pekerjaan itu. Oleh karenanya ketika kita ingin berubah menjadi lebih sabar, misalnya. Maka kita harus banyak mengumpulkan dan mengingat-ingat manfaat dari sabar.
Jika kedua terapi tersebut kita jalankan, Insya Allah kita akan
berubah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar